Rabu, 04 Januari 2012

Tips Kecantikan

Tips Kecantikan


Sisir vs Sikat Rambut

Posted: 04 Jan 2012 02:45 AM PST

Sisir vs Sisir Rambut

Sisir vs Sisir Rambut

Sisir digunakan sebagai alat untuk merapikan rambut, namun kadangkala digunakan pula sikat rambut. Sikat memang menyerupai sisir, jadi mungkin ada yang tidak menyadari perbedaan antara sisir (dalam bahasa Inggris: comb) dan sikat (dalam bahasa Inggris: brush). Apalagi keduanya sama-sama digunakan pada rambut kita, sehingga membuat sisir dan sikat sering dianggap sama. Perbedaannya adalah sikat sebenarnya digunakan membantu membuat bentuk rambut atau membuat gaya rambut, sedangkan sisir digunakan untuk menata rambut dalam bentuk yang paling sederhana.

Memilih sisir yang tepat, pada dasarnya dibedakan berdasarkan model rambut (apakah lurus atau keriting), panjang pendek rambut, dan efek yang ingin dihasilkan. Berikut ini beberapa jenis sisir yang dapat Anda gunakan sesuai kebutuhan.

Tooth Comb
Sisir jenis ini paling banyak digunakan. Bentuknya yang lurus pipih dengan gerigi membuatnya sangat praktis untuk dibawa. Sisir jenis ini juga sering dibawa kaum pria di saku celananya. Berdasarkan kerapatan gerigi atau giginya, sisir ini dapat dibagi menjadi sisir bergigi rapat dan sisir bergigi jarang. Penggunaannya dapat disesuaikan dengan ketebalan rambut, jenis rambut, dan panjang pendek rambut.

Semakin rapat gigi sisir berarti kemungkinan rambut rontok semakin besar terlebih jika rambut kusut, tetapi hasilnya rambut akan lebih rapi. Untuk itu kedua jenis sisir tersebut dapat digunakan untuk:

Sisir Bergigi Jarang
Digunakan untuk menyisir rambut yang masih basah, karena rambut basah cenderung lebih mudah rontok. Dapat pula digunakan pada rambut keriting.
Sisir Bergigi Rapat
Sebaiknya digunakan untuk rambut lurus dan pendek. Efek dari sisir bergigi rapat dapat membuat rambut lebih mengembang.
Tail Comb
Fungsinya untuk menyasak rambut. Oleh karena itu, sisr ini sering disebut sebagai sisir sasak. Mempunyai gigi yang rapat pada setengah bagiannya, sedangnkan setengah bagian sisanya tidak bergerigi menyerupai ekor sisir. Ekor ini juga berfungsi untuk memisahkan bagian rambut atau membentuk belahan rambut untuk dibentuk kepang, curly, atau tatanan rambut lainnya. Jarak antar gigi yang rapat akan memudahkan untuk menyasak rambut sebelum disanggul.

The Pick
Dikenal juga dengan nama sisir garpu karena bentuknya yang menyerupai garpu makan. Bentuknya yang mudah dipegang dan unik membuatnya disukai. Sisir jenis ini cocok digunakan untuk Anda yang memiliki rambut keriting karena dapat memisahkan rambut ikal atau keriting yang sulit dipisahkan dengan lebih baik. Selain itu, sisir ini juga dapat mempertegas gelombang rambut.

Paddle Hair Brush
Sikat rambut ini disebut juga sisir dayung. Sisir ini memiliki dasar berupa bantalan karet yang lebar dan rata. Cocok digunakan untuk rambut lurus karena akan membuat rambut terlihat lebih lurus dan rapi.

Round Hair Brush
Sisir bulat atau sikat bulat ini dapat membuat rambut menjadi lebih berisi, ikal, atau bergelombang. Dalam ukurannya, terdapat sikat dengan diameter lingkaran kecil dan lebih besar. Jika diameternya kecil dan memiliki gerigi yang panjang, maka hasil keriting yang dihasilkan akan lebih kecil-kecil. Untuk Anda yang memiliki rambut pendek dan ingin membentuk efek keriting dapat menggunakan sikat dengan diameter kecil agar tatanan rambut lebih rapi. Dengan diameter yang besar, hasil dari penggunaannya adalah membuat rambut bergelombang. Cocok digunakan Anda yang berambut panjang dan ingin membentuk keriting pada bagian bawah rambut.

Vent Hair Brush
Memuliki lubang pada bagian tengahnya atau pada pangkal asal gigi. Lubang ini berfungsi sebagai sirkulasi udara dan mempercepat proses pengeringan rambut. Sikat ini biasa digunakan saat proses pengeringan rambut dengan hair dryer. Umumnya berbentuk bulat sehingga sikat ini memiliki fungsi tambahan untuk menambah volume rambut.

Setelah mengetahui jenis dan fungsi sisir (comb) dan sikat (brush), kini Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda untuk membuat rambut Anda tertata dengan maksimal.

Stres dan Penanggulangannya

Posted: 03 Jan 2012 02:45 PM PST

Stres dan Penanggulangannya

Stres dan Penanggulangannya

Hidup manusia ditandai oleh usaha-usaha pemenuhan kebutuhan, baik fisik, mental-emosional, material maupun spiritual. Bila kebutuhan dapat dipenuhi dengan baik, berarti tercapai keseimbangan dan kepuasan. Tetapi pada kenyataannya seringkali usaha pemenuhan kebutuhan-kebutuhan tersebut mendapat banyak rintangan dan hambatan.

Tekanan-tekanan dan kesulitan-kesulitan hidup ini sering membawa manusia berada dalam keadaan stress. Stress dapat dialami oleh segala lapisan umur.

Stress dapat bersifat fisik, biologis dan psikologis. Kuman-kuman penyakit yang menyerang tubuh manusia menimbulkan stress biologis yang menimbulkan berbagai reaksi pertahanan tubuh. Sedangkan stress psikologis dapat bersumber dari beberapa hal yang dapat menimbulkan gangguan rasa sejahtera dan keseimbangan hidup.

SUMBER STRESS

Sumber stress dapat digolongkan dalam bentuk-bentuk:

1. Krisis

Krisis adalah perubahan/peristiwa yang timbul mendadak dan menggoncangkan keseimbangan seseorang diluar jangkauan daya penyesuaian sehari-hari. Misalnya: krisis di bidang usaha, hubungan keluarga dan sebagainya.

2. Frutrasi

Frustrasi adaah kegagalan dalam usaha pemuasan kebutuhan-kebutuhan/dorongan naluri, sehingga timbul kekecewaan. Frutrasi timbul bila niat atau usaha seseorang terhalang oleh rintangan-rintangan (dari luar: kelaparan, kemarau, kematian, dan sebagainya dan dari dalam: lelah, cacat mental, rasa rendah diri dan sebagainya) yang menghambat kemajuan suatu cita-cita yang hendak dicapainya.

3. Konflik

Konflik adalah pertentangan antara 2 keinginan/dorongan yaitu antara kekuatan dorongan naluri dan kekuatan yang mengenalikan dorongan-dorongan naluri tersebut.

4. Tekanan

Stress dapat ditimbulkan tekanan yang berhubungan dengan tanggung jawab yang besar yang harus ditanggungnya. (Dari dalam diri sendiri: cita-cita, kepala keluarga, dan sebagainya dan dari luar: istri yang terlalu menuntut, orangtua yang menginginkan anaknya berprestasi).

AKIBAT STRESS

Akibat stress tergantung dari reaksi seseorang terhadap stress. Umumnya stress yang berlarut-larut menimbulkan perasaan cemas, takut, tertekan, kehilangan rasa aman, harga diri terancam, gelisah, keluar keringat dingin, jantung sering berdebar-debar, pusing, sulit atau suka makan dan sulit tidur). Kecemasan yang berat dan berlangsung lama akan menurunkan kemampuan dan efisiensi seseorang dalam menjalankan fungsi-fungsi hidupnya dan pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai macam gangguan jiwa.

REAKSI TERHADAP STRESS

Reaksi seseorang terhadap stress berbeda-beda tergantung dari:
1. Tingkat kedewasaan kepribadian
2. Pendidikan dan pengalaman hidup seseorang

Reaksi psikologis yang mungkin timbul dalam menghadapi stress:
1. menghadapi langsung dengan segala resikonya.
2. menarik diri dan tak tahu menahu tentang persoalan yang dihadapinya/lari dari kenyataan.
3. menggunakan mekanisme pertahanan diri.

PENANGGULANGAN STRESS

  • Mengenal dan menyadari sumber-sumber stress.
  • Membina kedewasaan kepribadian melalui pendidikan dan pengalaman hidup.
  • Mengembangan hidup sehat. Antara lain dengan cara: merasa cukup dengan apa yang dimilikinya, tidak tergesa-gesa ingin mencapai keinginannya, menyadari perbedaan antara keinginan dan kebutuhan, dan sebagainya.
  • Mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk segala sesuatu yang terjadi dengan tetap beriman kepadaNYa.
  • Minta bimbingan kepada sahabat dekat, orang-orang yang lebih dewasa, psikolog, orang yang dewasa rohaninya, dan sebagainya).
  • Hindarkan sikap-sikap negatif antara lain: memberontak terhadap keadaan, sikap apatis, marah-marah. Hal-hal tersebut tidak menyelesaikan masalah tetapi justru membuka masalah baru.

Selamat mencoba ……….

Pencarian Terbaru:

masker beras oleh sdsi (1)

0 komentar:

Posting Komentar