Sabtu, 25 Februari 2012
Tips Kecantikan |
Kecerdasan Emosional Dalam Belajar Posted: 25 Feb 2012 02:45 AM PST Di tengah semakin ketatnya persaingan di dunia pendidikan dewasa ini, merupakan hal yang wajar apabila para siswa sering khawatir akan mengalami kegagalan atau ketidak berhasilan dalam meraih prestasi belajar atau bahkan takut tinggal kelas. Banyak usaha yang dilakukan oleh para siswa untuk meraih prestasi belajar agar menjadi yang terbaik seperti membentuk kelompok belajar atau mengikuti bimbingan belajar. Usaha semacam itu jelas positif, namun masih ada faktor lain yang tidak kalah pentingnya dalam mencapai keberhasilan selain kecerdasan ataupun kecakapan intelektual, faktor tersebut adalah kecerdasan emosional. Karena kecerdasan intelektual saja tidak memberikan persiapan bagi individu untuk menghadapi gejolak, kesempatan ataupun kesulitan-kesulitan dan kehidupan. Dengan kecerdasan emosional, individu mampu mengetahui dan menanggapi perasaan mereka sendiri dengan baik dan mampu membaca dan menghadapi perasaan-perasaan orang lain dengan efektif. Individu dengan keterampilan emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan berhasil dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk berprestasi. Sedangkan individu yang tidak dapat menahan kendali atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merusak kemampuannya untuk memusatkan perhatian pada tugas-tugasnya dan memiliki pikiran yang jernih. Sebuah laporan dari National Center for Clinical Infant Programs (1992) menyatakan bahwa keberhasilan di sekolah bukan diramalkan oleh kumpulan fakta seorang siswa atau kemampuan dirinya untuk membaca, melainkan oleh ukuran-ukuran emosional dan sosial: yakni pada diri sendiri dan mempunyai minat; tahu pola perilaku yang diharapkan orang lain dan bagaimana mengendalikan dorongan hati untuk berbuat nakal; mampu menunggu, mengikuti petunjuk dan mengacu pada guru untuk mencari bantuan; serta mengungkapkan kebutuhan-kebutuhan saat bergaul dengan siswa lain. Hampir semua siswa yang prestasi sekolahnya buruk, menurut laporan tersebut, tidak memiliki satu atau lebih unsur-unsur kecerdasan emosional ini (tanpa memperdulikan apakah mereka juga mempunyai kesulitan-kesulitan kognitif seperti kertidakmampuan belajar). (Goleman, 2002: 273) Penelitian Walter Mischel (1960) mengenai "marsmallow challenge" di Universitas Stanford menunjukkan anak yang ketika berumur empat tahun mampu menunda dorongan hatinya, setelah lulus sekolah menengah atas, secara akademis lebih kompeten, lebih mampu menyusun gagasan secara nalar, seta memiliki gairah belajar yang lebih tinggi. Mereka memiliki skor yang secara signifikan lebih tinggi pada tes SAT dibanding dengan anak yang tidak mampu menunda dorongan hatinya (Goleman, 2002: 81). Keterampilan dasar emosional tidak dapat dimiliki secara tiba-tiba, tetapi membutuhkan proses dalam mempelajarinya dan lingkungan yang membentuk kecerdasan emosional tersebut besar pengaruhnya. Hal positif akan diperoleh bila anak diajarkan keterampilan dasar kecerdasan emosional, secara emosional akan lebih cerdas, penuh pengertian, mudah menerima perasaan-perasaan dan lebih banyak pengalaman dalam memecahkan permasalahannya sendiri, sehingga pada saat remaja akan lebih banyak sukses di sekolah dan dalam berhubungan dengan rekan-rekan sebaya serta akan terlindung dari resiko-resiko seperti obat-obat terlarang, kenakalan, kekerasan serta seks yang tidak aman (Gottman, 1998: 250) Siswa bukanlah benda mati yang hanya bergerak bila ada daya dari luar yang mendorongnya, melainkan mahluk yang mempunyai daya-daya dalam dirinya untuk bergerak yaitu motivasi. Dengan adanya motivasi, manusia kemudian terdorong unutk melakukan suatu tindakan atau perilaku, yang termasuk di dalamnya adalah keinginan untuk berprestasi tinggi di dalam belajar. (Irwanto, 1997: 184) Arden N. Fardesen mengatakan bahwa hal yang mendorong seorang untuk belajar adalah: Keenam poin tersebut adalah kemampuan yang harus dimiliki siswa. Bila seorang siswa mampu mengaturnya dengan baik, hal tersebut menunjukan kecerdasan emosional yang baik dan akan memberikan sumbangan yang besar terhadap prestasi baiknya dalam belajar. Tapi kalau yang terjadi sebaliknya, maka siswa akan terhambat dan menhalami kesulitan dalam belajar. Melihat uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang penting yang seharusnya dimiliki oleh siswa yang memiliki kebutuhan untuk meraih prestasi belajar yang baik di sekolah. Siswa dengan ketrampilan emosional yang berkembang baik berarti kemungkinan besar ia akan berhasil dalam pelajaran, menguasai kebiasaan pikiran yang mendorong produktivitas mereka. Sebaliknya siswa yang tidak dapat menghimpun kendali tertentu atas kehidupan emosionalnya akan mengalami pertarungan batin yang merampas kemampuan mereka untuk berkonsentrasi pada pelajaran ataupun untuk memiliki pikiran yang jernih, sehingga bagaimana siswa diharapkan berprestasi kalau mereka masih kesulitan mengatur emosi mereka. * Dari berbagai sumber |
Tips Merawat Kuku untuk Kesehatan dan Kecantikan Posted: 24 Feb 2012 02:45 PM PST Merawat kuku sangat penting untuk dilakukan untuk menjaga kesehatan dan juga penampilan. Kuku-kuku dapat menyimpan bakteri dan kuman penyebab penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, merawat kuku sangat penting untuk dilakukan secara rutin. Merawat kuku tidaklah sulit untuk dilakukan dan relatif murah karena hanya memerlukan bahan alami yang ada di sekitar kita. Merawat kuku selain dapat memberikan efek positif terhadap kesehatan, juga dapat menjaga kecantikan. Kaum perempuan pada umumnya merawat kuku demi kecantikan karena kuku yang lentik, indah, dan bersih juga merupakan bagian dari fashion. Banyak kaum perempuan yang suka mengecat kuku untuk memberikan efek berkilau pada kuku. Hal ini tidak terlalu baik untuk dilakukan terus-menerus. Merawat kuku yang sering dicat juga harus lebih spesial karena kuku yang sering dicat akan mengalami kerusakan. Merawat kuku sangatlah penting dan beberapa tips berikut ini dapat anda jadikan sebagai referensi. Anda mungkin sudah mengenal khasiat belimbing sayur untuk obat darah tinggi tetapi belum mengetahui bahwa belimbing sayur dapat anda gunakan untuk merawat kuku. Belimbing sayur dapat membuat kuku anda lebih kuat dan tidak gampang patah.
Kuku kaki dan tangan sudah jelas adalah bagian dari kecantikan. Membersihkan dan merawat kuku secara rutin adalah sangat penting. Bahkan hanya dengan melakukan perawatan kuku biasa saja sudah cukup untuk membuat kuku tetal sehat dan indah. Jadi anda tidak perlu melakukan perawatan pedicure di salon kecantikan. Merawat kuku selain menggunakan bahan-bahan herbal juga dapat dengan perawatan kuku sederhana yang bisa anda terapkan secara rutin. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan kimia yang aman untuk kuku untuk membersihkan kuteks atau jenis cat kuku lain. Aceton adalah satu bahan yang aman untuk menghapus cat kuku. Ketika menghapus cat kuku anda sebaiknya tidak menggosok kuku anda, anda harus mengusapnya pelan-pelan untuk menghindari rusaknya kutikula. Kuku juga harus segera anda rapikan jika sudah memanjang dan tidak beraturan. Hal ini penting untuk merawat kuku dan menghindarkan bakteri untuk masuk ke sela kuku yang sudah memanjang. Ada banyak lagi hal-hal yang harus anda applikasikan untuk merawat kuku dan membuatnya sehat. Penggunaan serum untuk menguatkan kuku perlu anda gunakan jika kuku anda bermasalah. Merawat kuku juga bisa anda lakukan melalui kebiasaan-kebiasaan yang penting untuk merawat kuku. Anda hendaknya tidak menggunakan kuku anda sebagai alat agar tidak rusak. Selain itu, anda juga harus memahami beberapa zat berbahaya seperti detergen yang bisa membahayakan kuku anda. Singkatnya, merawat kuku bisa anda lakukan mulai dari dengan memanfaatkan bahan-bahan alami sampai dengan menerapkan kebiasaan yang sehat. |
You are subscribed to email updates from Dokter Cantik To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar