Selasa, 06 Maret 2012

Tips Kecantikan

Tips Kecantikan


Emosi Ternyata Mempengaruhi Kesehatan Kulit

Posted: 06 Mar 2012 02:45 AM PST

Emosi Ternyata Mempengaruhi Kesehatan Kulit

Emosi Ternyata Mempengaruhi Kesehatan Kulit

Kulit yang indah dan sehat, tentu akan membuat pemiliknya menjadi merasa nyaman dan menarik selain juga meningkatkan kepercayaan diri. Hal ini berbanding terbalik dengan mereka yang memiliki kulit tidak sehat.

Seseorang yang memiliki emosi yang cenderung positif, aka mempengaruhi kulit mereka sehingga terlihat bersinar dan sehat. Hal ini karena pelindung kulit berfungsi dengan normal, kulit juga terhidrasi dengan baik, serta aliran darah yang mengalir lancar.

Sebaliknya, emosi yang negatif akan merudak kulit dalam berbagai cara. Misalnya, ketika stress tanpa sadar Anda akan menggigit-gigit kuku. Pada sebagian orang, stress juga dapat menyebabkan penguapan berlebih pada kulit. Hal ini karena saat stress seseorang cenderung melupakan urusan merawat kulit mereka. Mereka cenderung kurang energi dan motivasi untuk merawat kulit karena sibuk memikirkan permasalahan, yang justru akan memperburuk kesehatan kulit.

Dalam kondisi stress, seseorang akan cenderung makan lebih banyak, merokok, minum alkohol, semua kebiasaan tersebut akan menyebabkan kulit kering, tampak pucat, dan tidak sehat.

Emosi yang negatif yang menyebabkan stress, berbagai penyebabnya adalah lingkungan, pola diet yang salah, kurang olahraga, kurang tidur, sakit, tekanan yang berat. Stress akan memicu pembentukan hormon stress, adrenaline, kortisol, dan DHEA, yang akan menyebabkan berbagai perubahan pada kulit, yakni :

1. Meningkatkan produksi sebum atau minyak yang menyebabkan penyumbatan pori-pori,whitehead, dan blackhead.

2. Mengganggu kemampuan kulit untuk memperbarui atau meregenarasi kulit,membuatnya lebih rentan terserang infeksi. Selain itu juga mempengaruhi fungsi sistem imune.

3. Meningkatkan produksi agen inflamasi neuropeptide, yang membuat kulit menjadi sensitive. Hal ini dapat memicu kulit menjadi kemerahan, terasa perih, dan gatal. Pelepasan neurpeptidan dan senyawa yang diproduksi akibat stress dapat ditekan dengan managemen stress yang baik, seperti yang diutarakan oleh seorang dermatologis.

4. Memperburuk masalah kulit yang sudah ada seperti jerawat, psoriasis, eczemas, dermatitis, dan lain-lain.

5. Selain pada kulit, stress juga berdampak pada rambut. Saat stress, memicu rambut berada pada fase telogen –rambut rontok. Telogen effluvium merupakan permasalahan rambut yang dapat terjadi apabila stress berlangsung lama hingga 1-3 bulan.

6. Mempercepat proses penuaan. Response stress menyebabkan keseimbangan funsi tubuh terganggu, yang menyebabkan terganggunya regulasi sekresi hormon, kemampuan regenerasi sel, dan produksi kolagen. Hal ini akan memicu timbulnya keriput, pigmentasi, dan garis-garis wajah.

>> Solusi

Meskipun tidak mungkin menghindari stress dalam hidup, namun ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memanagemennya agar tidak mempengaruhi kesehatan kulit.

Jangan lupakan kebiasaan mencuci muka, sekalipun Anda sedang merasa tidak enak, atau dalam kondisi emosi yang labil.
Perhatikan pola makan Anda! HINDARI mengkonsumsi gula, kafein, junk food, merokok, dan alkohol secara berlebihan, saat sedang stress.
Belajar teknik relaksasi, seperti menahan nafas dalam-dalam dan menghembuskannya, dapat juga dengan meditasi dan yoga, untuk menenangkan pikiran.
Lakukan pemijatan pada tubuh agar lebih relak, atau dengan melakukan perawatan spa.
Beralihlah ke hobby Anda apabila sedang stress. Lupakan sejenak pikiran yang berat agar lebih relax.

Akibat Bila ‘Malas’ Minum Air Putih

Posted: 05 Mar 2012 02:45 PM PST

Akibat Bila 'Malas' Minum Air Putih

Akibat Bila 'Malas' Minum Air Putih

Tidak sedikit orang yang malas minum air putih terutama di ruangan atau daerah dingin karena merasa tidak haus. Sebaiknya jangan turuti perasaan malas minum air putih karena tubuh yang akan menanggung akibatnya.

Air adalah komponen terbesar di dalam tubuh manusia. Kandungannya bervariasi sesuai usia. Kandungan air pada bayi 80 persen, orang dewasa sebesar 60 persen dan pada usia lanjut atau di atas 65 tahun sebesar 50 persen.

Air juga merupakan zat gizi penting bagi kesehatan tubuh karena berperan sebagai pelarut, katalisator, pelumas, pengatur suhu tubuh serta penyedia mineral dan elektrolit.

Banyaknya air yang dibutuhkan seseorang berbeda-beda tergantung pada ukuran tubuh orang tersebut dan apa yang dianggap sesuai untuk tubuhnya.

Meski kebutuhan air tiap orang berbeda menurut Profesor Hiromi Shinya MD, pakar enzim yang juga guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine AS, usahakan tubuh untuk mendapatkan pasokan air 6-8 gelas per hari (1,5-2 liter) untuk orang dewasa.

Berikut akibat jika malas minum air putih seperti dilansir American College of Sports Medicine:

1. Ketika pasokan air minim tubuh akan mengalami kekurangan air atau dehidrasi. Dehidrasi ini menyebabkan cairan di otak akan menurun, asupan oksigen yang harusnya mengalir ke otak pun berkurang. Akibatnya, sel-sel otak menjadi tidak aktif dan berkembang, bahkan bisa menciut.

2. Komposisi otak terdiri atas cairan, dan ketika otak tidak mendapatkan asupan air yang cukup akan terjadi gangguan fungsi kognitif (kepandaian) di otak. Otak tidak bisa menjalankan fungsi normalnya lagi, terutama fungsi kognitif yaang akhirnya membuat seseorang menjadi lemot, gampang lupa, dan tidak konsentrasi.

3. Dehidrasi yang dialami tubuh bisa menyebabkan gejala mulai dari yang ringan dan sedang seperti lelah, haus, tenggorokan kering, badan panas, sakit kepala, air kencing pekat, denyut nadi cepat, hingga gejala berat seperti halusinasi dan kematian.

4. Rentan terkena infeksi kandung kemih karena bakteri tidak bisa keluar akibat kurang minum. Gejala infeksi kandung kemih ini bisa berupa suhu badan yang sedikit meningkat, rasa nyeri terutama saat akhir buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil yang tidak dapat ditahan, nyeri tekan di atas tulang kemaluan. Kadang kala terdapat darah dalam urine.

5. Perempuan harus lebih banyak mengonsumsi air karena panjang saluran kemihnya lebih pendek dibanding laki-laki. Banyak minum air akan membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi kandung kemih.

6. Kulit jadi kusam karena kurang minum membuat aliran darah kapiler di kulit juga tidak maksimal.

7. Kurang minum air putih bisa mengganggu fungsi ginjal karenanya air penting untuk mencegah batu ginjal. Dengan cukup air maka komponen pembentuk batu ginjal menjadi lebih mudah luruh bersama buang air kecil.

0 komentar:

Posting Komentar